Keharuman secangkir kopi and aromanya ternyata tergantung
Begitu juga hidup ini, semakin terasa “keharuman dan kuat aromanya” tergantung pengalaman kompleks yang kita alami.
Semakin lama di”aduk”, semakin berpengaruh seseorang bagi sekitar.
Saya suka makan mi instant, tapi tidak suka hal hal instant.
Proses : kata kunci yang harus selalu di benak kita.
Pagi ini, tepat 3 menit setelah jam 00.00, 12 Januari 09, saya mengirimkan sms kepada orang orang terdekat dalam jiwa. Bunyinya : “Kemarin adalah SEJA
Ada sepuluh orang yang saya kirim dan mempunyai respon yang berbeda beda. Respon tercepat muncul ketika ada yang belum tidur dan mengucapkan terima kasih. Respon kedua muncul dengan langsung menyanyikan “Happy Birthday”. Respon ketiga muncul dengan sms yang menguatkan pakai bahasa inggris,yang kemudian mengucapkan “Happy Birthday”. Respon keempat muncul dari ibu saya dengan sms mengucapkan selamat ULTAH, yang tanpa saya sms duluan. Respon kelima muncul dengan ada 2 kali miscall yang kemudian untuk yang ketiganya saya angkat dan mengucapkan “Selamat Ulang Tahun”. Respon keenam datang dari teman yang mungkin dari Friendster/ Facebook, mengirimkan sms “Happy Birthday”. Respon ketujuh datang dengan membalas sms saya dengan kata kata yang indah membangun. Respon yang kedelapan datang dengan ucapan terima kasih. Kemudian Respon yang terakhir dengan adanya miscal dari alamat yang saya sms, yang kemudian saya telpon dan juga mengucapkan “Terima kasih”. Dan selebihnya, tidak ada yang merespon.
Berbagai respon sudah saya dapat, dan mempunyai ragam bentuk. Hanya tiga orang yang saya sms yang tau bahwa kalimat sms itu adalah UNTUK SAYA SENDIRI, yang sedang Ulang Tahun di hari ini, bukan untuk dia. Mereka yang tidak ingat bahwa sms saya itu adalah ekspresi saya kepada Tuhan karena ULTAH ini.
Ternyata mengingat SESEORANG itu tidak semudah yang dibayangkan. Hanya tiga orang yang bisa mengingat kalau saya ULTAH hari ini dan itu temen sangat dekat dulu, yang sekarang sudah tidak sedekat dulu. Kedekatan SESEORANG tidak menjamin dia mengingat kita. Orang yang sangat dekat sekalipun belum tentu sangat dekat di ingatan.[swt]
